19 February 2009

Sahabatku...

Apakah kamu tau hubungan antara dua bola matamu..?
Mereka bergerak bersama, berkedip bersama, melihat bersama bahkan menutup pandangan terakhirpun bersama, meskipun mereka tidak melihat satu sama lain ( kecuali lewat cermin ).
Persahabatan seharusnya seperti itu...kehidupan akan kurang ceria tanpa sahabat, kehidupan akan kurang sempurna tanpa sahabat.
Terima kasih buat sahabat sahabatku semua...

Februari oh februari..

Tahun ini..kau datang bersama angin..gerimis..dan banjir.
Wajahmu segar mengundang gairah. kulitmu lembut, tapi menyimpan bara. Tubuhmu singset, bikin mumet. Setiap kau datang aku hanya bisa mengelus dadaku sendiri..
Orang bilang kau penuh cinta. Remaja remaja itu percaya kau mawar merah, tak peduli asli atau imitasi. Wajahmu pink, tapi kau suka coklat. Betapa pun bopeng dan mupeng wajah aslimu, kau tetap sebuah pesona. Yang aku sendiri tak pernah bisa memahami.
Februari, setiap kali orang memanggil namamu, aku menggelinjang. Seketika terbayang apa yang mereka namakan kasih sayang, berdua dalam temaran, memekik dalam rabaan..Owalah ternyata mereka latihan senam.. :D

14 February 2009

Carilah Cinta

Album : Demi Masa
Munsyid : Raihan


Carilah cinta yang sejati
yang ada hanyalah padanya
Carilah cinta yang hakiki
Yang hanya padanya yang Esa

Carilah cinta yang abadi
yang ada hanya padanya
Carilah kasih yang kekal selamanya
Yang ada hanyalah pada Tuhanmu


Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang hakiki
Banyaknya onak yang di redahi

Carilah cinta yang sejati
yang ada hanya padanya
Carilah cinta yang hakiki
Yang hanya padanya yang Esa

Namun janjinya
Kepada Hamba-Nya
Tidak pernah dimungkiri
dan tidak pernah melupakanmu

Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang hakiki
Banyaknya onak yang di redahi

Namun janjinya
Kepada Hamba-Nya
Tidak pernah dimungkiri
dan tidak pernah melupakanmu

Yakinlah kepada Tuhan-Mu
Karena dialah cinta hakiki
Karena dialah cinta hakiki
Karena dialah cinta yang hakiki

12 February 2009

Kita hanya musafir lewat

"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal tadinya mati, lalu Allah
menghidupkan kamu,

kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali,

kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan"

(Qs. Al-Baqarah [2] : 28)

Ketahuilah sahabat, bahwa kehidupan dunia ini hanyalah persinggahan sebentar
dalam perjalanan panjang menuju keabadian. Kita hanyalah musafir yang sedang
menempuh perjalanan menuju negeri yang pasti dan abadi. Rasulullah berpesan
kepada kita : "Jadilah dirimu di dunia ini seperti orang-orang asing atau
seorang musafir ! " (HR. Ahmad, Buchari, At-tarmidzi dan Ibnu Hibban). Dr.
Yusuf Al-Qaradhawi menasehati kita lewat bukunya "*Al-Waqti Fi Hayati
Muslim"* (waktu dalam kehidupan muslim) Sesungguhnya berlalunya masa dan
berputarnya siang dan malam bagi sorang: muslim tidak boleh dibiarkan tanpa
mengambil pelajaran dirinya. Paling tidak, ia memikirkan kalau memang belum
dapat mengambil pelajaran darinya. Sadarilah bahwa setiap waktu berjalan
terjadi seribu satu macam kejadian, dari yang dapat kita indra sampai yang
tidak dapat kita indra.

Sahabat, Tidak dapat kita bantah bahwa manusia dengan fitrahnya senang akan
kehidupan yang baik dan juga mengharapkan usia yang panjang. Bahkan kalau
bisa, kita ingin hidup selama-lamanya. Namun tidak dapat kita sangkal bahwa
menginginkan kehidupan yang kekal di dunia adalah kemustahilan, sebab dunia
yang sifatnya temporer ini satu saat akan hancur bersama dengan semua yang
ada di dalamnya. Manusia dibatasi dengan kematian sebagai akhir suatu
perjalanan atau batas kehidupan yang pasti tejadi dan tidak bisa ditolaknya.
Kematian adalah akhir dari perjalanan kehidupan dunia yang fana dan pintu
gerbang kehidupan yang kekal, yaitu akhirat. Rasulullah saw. mengajarkan
kepada kita agar selalu menyadari tentang kesementaraan kehidupan dunia ini.
Dunia hanyalah tempat mengumpulkan bekal, agar kelak kita diterima Allah
sebagai tamu yang baik dan ditempatkan pada tempat yang baik pula. Umur
dunia sangat pendek, terlebih umur kita. Jangankan dibandingkan dengan
lamanya waktu di akhirat, dibandingkan dengan waktu di dalam kubur saja,
tentu tidak ada sekejapnya. Di sisi lain, kesementaraan hidup di dunia juga
digambarkan oleh rasulullah saw. Dalam sabdanya : *"Dunia (hanyalah berumur)
tujuh harinya hari-hari akhirat" (HR. Ad-Dailami).*

Jika umur dunia semenjak diciptakan hingga dihancurkan (kiamat) kelak hanya
sebanding dengan tujuh harinya hari-hari akhirat, maka akan tergambarkan
oleh kita bahwa umur kita tidak ada satu detikpun dari hari-hari akhirat.
Jikalau kita mau menggunakan akal sehat dan berpikir sejenak tentang hakekat
hidup di dunia ini, niscaya selain waktunya sangat sementara dan hanya satu
kali, juga akan kita sadari bahwa kehidupan kita yang sangat sementara dan
satu kali itu menjadi faktor penentu bahagia–sengsaranya kita dalam
menjalani kehidupan yang sesungguhnya di akhirat kelak. Akhirat adalah
kehidupan pasca dunia yang teramat panjang, dan panjang tak terkirakan.
Ketahuilah, Kematian bukanlah perjalanan akhir bagi kehidupan sebenarnya,
tetapi hanya merupakan tempat singgah (transit). Kematian itu sebenarnya
hanya merupakan perpindahan dari satu norma ke norma yang lain. Kematian
adalah suatu tanda bahwa kehidupan masa uji coba manusia telah selesai.
Ketika hidup di dunia manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan yang menjadi
cobaan dan ujian baginya. Namun ketika kematian datang, selesailah
kesempatan untuk memilih. Pada fase baru ini manusia dipaksa untuk
meyakinkan dirinya bahwa ia mati. Pada saat inilah ia dapat melihat malaikat
maut dan alam Allah yang sebelumnya terhijab (tertutup). Disebutkan dalam
firman Allah *: "Sesungguhnya kamu berada dalam kehidupan lalai dari (hal)
ini, maka kami singkapkan dari padamu tutup (yang menutupi) matamu, maka
penglihatanmu pada hari yang amat tajam". (Qs. Qaaf [50] : 22) . *Ketika
berada di alam substansi (dzar) dulu, kita pernah mengalami kematian.
Setelah itu kita ke dunia menjadi makhluk hidup, dan tidak lama kemudian
kita akan mengalami kematian lagi. Selanjutnya kita akan dibangkitkan,
sebagaimana disebutkan dalam Al-qur'an : *"Mengapa kamu kafir kepada
Allah, padahal tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu
dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nyalah kamu
dikembalikan" (Qs. Al-Baqarah [2] : 28)*

Ketahuilah, Pasca di dunia masih ada alam kubur, Pasca alam kubur masih ada
kiamat dan hari kebangkitan. Pasca kebangkitan masih ada alam padang mahsyar
(mauqif) dan penimbangan amal (yaumul hisab). Pasca yaumul hisab masih ada
kehidupan yang tidak terkirakan lamanya dan tidak mengenal batas akhir,
yakni syurga atau neraka. Pada saat itu sejarah kemanusiaan sudah usai dan
perjalanan telah berakhir dengan pasti. Yang terbentang dihadapan manusia
saat itu adalah era kehidupan syurga atau neraka.

07 February 2009

Karena Selembar Bulu Mata

Di hari pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia bersi keras membantah, “tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar, saya tidak melakukan semua itu.”

“Tetapi saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri kedalam dosa.” Jawab malaikat. Orang itu menoleh kekiri dan kekanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri. Disitu hanya ada dia sendirian. Makanya iapun menyanggah, “manakah saksi saksi yang kau maksudkan? Disini tidak ada siapapun kecuali aku dan suaramu.”

“inilah saksi-saksi itu.” Ujar malaikat.

Tiba tiba mata orang itu angkat bicara . “saya yang memandangi untuk berbuat dosa.” Disusul oleh telinganya “saya yang mendengarkan”
Hidung pun tak ketinggalan,”saya yang mencium.” Bibir mengaku,”Saya yang merayu.” Lidah menambah, “Saya yang menghisap.” Tangan meneruskan. “Saya yang meraba dan meremas” Kaki menyusul “Saya yang dipakai berjalan dan lari ketika berbuat maksiat dan dosa.”

“nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu”. Ucap malaikat. Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahan nya lagi. Ia putus asa dan berduka, sebab ia sebentar lagi bakal dijebloskan kedalam neraka jahannam. Padahal , rasa rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.

Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong konyong terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya: “saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi.”


“silahkan.” kata malaikat.

“terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu malam yang lengang, aku pernah dibasahi dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji. Bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertobat dengan sebenar benarnya taubat dan tidak diulanginya lagi perbuatan dosa, walaupun selembar bulu mata saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka?maka saya , selembar bulu mata, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan.”

Denga kesaksian selembar bulu mata itu , orang tersebut di bebadkan dari neraka dan diantarkan ke surga. Sampai terdengar suara bergaung kepada penghuni surga “lihatlah, hamba ini masuk surga karena pertolongan selembar bulu mata.”

06 February 2009

HATI-HATI BERKUNJUNG KE TAMAN SAFARI INDONESIA (TSI)

Assalaamu'alaikum


Mohon untuk menyebarluaskan ke teman dan orang terdekat anda, supaya
Lebih berhati-hati bila berkunjung ke TSI.

Di bawah ini adalah pengalaman kami yang tidak akan kami lupakan seumur
hidup karena amat berbahaya dan menyeramkan ketika berada di TSI.

Hari Minggu, 5 yang bulan lalu (bertepatan pada bulan puasa), kami berkunjung
ke TSI dengan menggunakan mobil keluarga, 5 orang dewasa dan 2 anak
kecil
dengan tujuan refreshing, melihat binatang yang belum pernah kami lihat
secara langsung dan dekat terutama yang besar dan liar atau berbahaya.

Belum lama kami berada di TSI, kira-kira 10 menit, mobil kami memasuki
area binatang yang bukan binatang buas (kijang, banteng dll), tiba-tiba
mobil
kami mogok dan meski sudah mencoba untuk merestart beberapa kali,
tetapi
mesin sama sekali tidak bisa di hidupkan kembali. Kami pikir mungkin
cipratan air telah menyebabkan mobil kami mogok saat baru saja melewati
genangan air seperti sungai kecil di TSI.

Meski pun ragu-ragu, karena tidak terlihat ada petugas TSI di dekat
situ, akhirnya paman saya turun untuk membuka kap mesin. Kami tidak
membunyikan klakson karena takut mengganggu binatang di TSI. Kami
pikir,
area ini
adalah area yang aman, bukan area binatang buas, jadi kami berusaha
tenang menunggu di dalam mobil sambil ngobrol.

Namun tiba-tiba kami terkejut ketika melihat seekor singa yang entah
dari mana datangnya sudah berada di belakang mobil kami dan berjalan ke
arah
depan mobil dimana paman kami berada. Lalu... entah kenapa kami semua
seperti terhipnotis melihat singa itu mendekati paman kami yang asyik
mencari kerusakan mobil dan tidak tahu dengan kedatangan singa itu.
Kami
benar-benar hanya terpaku melihat singa itu tanpa berusaha untuk
memberitahu paman ada bahaya yang datang?.

Dan..?? bertepatan paman menutup kap mesin.... ketika itu pula singa
sudah berada tepat dibelakang tubuh paman saya, sehingga tampak sangat
jelas

oleh kami dari dalam mobil bagaimana sangat dekatnya singa terhadap
paman
dan
............ ......... ......... ......... ......... ......

saat itu pula singa itu langsung mencolek bahu paman saya seraya
berkata, "kagak usah takut ... gua lagi puasa ..... kenapa mobilnya ...
mogok
yah....." ???!!!

BACANYA SERIUS AMAT ! PEACE PREN ! HAHAHAHAHA!

Wassalaamu'alaikum

03 February 2009

Mimpi Dan Harapan

Mimpi, harapan, dan cita-cita adalah kunci menuju kesuksesan..berjuanglah dengan semangat tanpa lelah..banyak jalan menuju kesuksesan tergantung di mana tingkat ke mampuan kita mengelola perputaran roda kehidupan.
Kesuksesan tak bisa diraih tanpa usaha..kesuksesan dunia tak kan menjadi berkah bila kita jauh dari sang pemberi rizki. Kelebihan harta dunia akan menggoda keimanan seseorang..ingatlah setiap apa yang kita miliki adalah titipan yang suatu saat akan di ambil kembali oleh pemiliknya..
Tapi janganlah pesimis untuk terus berusaha mencari rizki sebanyak mungkin. Dengan banyaknya penghasilan yang kita dapat, maka semakin banyak pula orang orang yang akan tersenyum bahagia bila kita saling berbagi apa yang kita kepada mereka..

01 February 2009

Kupinang Engkau Dengan Syahadah

Wahai saudaraku ….
Andai kau tahu
Debu yang menempel pada kakimu fie sabilillah
Dapat menyelamatkanmu dari neraka Jahannam
Kenapa kau tinggalkan jihad ….. ???!!!

Wahai saudaraku …..

Andai kau faham
Sekejap dalam medan jihad
Dapat mengharuskanmu menikmati kenikmatan
dan keindahan Jannatun Na’im
Kenapa memilih selain jihad ….. ???!!!

Wahai saudaraku …..

Andai kau mengerti
Berak dan kencingnya kudamu fie sabilillah
Bernilai pahala bagimu disisi Robmu
Kenapa bimbang untuk berjihad ….. ???!!!

Wahai saudaraku …..

Andai kau tahu
Timah panas yang mengoyak tubuhmu dapat menghantarkanmu memeluk mesra Bidadari jelita
Kenapa takut berjihad ….. ???!!!

Wahai saudaraku …..
Andai kau faham
Dentuman Bom yang mencabik-cabik dagingmu dapat menyibukkanmu bercanda ria di pangkuan Bidadari jelita selama berpuluh-puluh tahun tanpa bosan
Kenapa ragu untuk berjihad …..???!!!
Wahai saudaraku …..

Andai kau mengerti
Ledakan Mortir yang meremukkan tulang belulangmu dapat menghantarkanmu berbaring mesra di atas kasur dalam kamar mempelai bersama bidadari yang tidak pernah
hilang keprawanannya
Kenapa enggan berjihad …..???!!!

Wahai saudaraku …..

Andai kau faham
Tetesan darah pertama yang kau tumpahkan di medan jihad dapat menghapuskan semua dosa-dosamu
Tidak ada pilihan lain bagimu selain jihad …..???!!!

Duhai saudaraku …..

Seandainya engkau faham ……
Seandainya engkau mengerti ……
Seandainya engkau tahu …..
Seandainya engkau berakal …..
Engkau pasti memilih jihad …..


“Ya Allah ! hidupkanlah kami dalam kemuliaan dan matikanlah kami dalam kesyahidan dan kumpulkanlah kami dengan Almusthofa Shollallahu ‘alaihi wasallam”

“Ya Allah ! Berikanlah kepadaku keutamaan (mati syahid) sebagaimana yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang sholih”


Para Peminang Bidadari